Belajar GNS3 Simulator Jaringan : Pengenalan dan Kebutuhan Dasar

GNS3 digunakan oleh ribuan network engineer di seluruh dunia untuk meng-emulasi, test dan mencari masalah di jaringan virtual maupun jaringan yang sebenarnya. GNS3 memungkinkan kita menjalankan topologi kecil yang hanya terdiri dari beberapa perangkat di laptop yang kita gunakan, yang memiliki banyak perangkat yang dihosting di beberapa server atau bahkan dihosting di cloud. GNS3 adalah perangkat lunak bebas open source yang dapat kita download secara bebas dari gns3.com . GNS3 aktif dikembangkan dan didukung dan memiliki komunitas yang tumbuh lebih dari 800.000 anggota.

Dengan bergabung dalam komunitas GNS3 maka kita akan bergabung dengan para siswa, network engineer, arsitek dan lainnya yang telah mendownload GNS3 lebih dari 10 juta kali sampai saat ini. GNS3 digunakan di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia termasuk perusahaan Fortune 500. GNS3 dapat membantu kita dalam mempersiapkan ujian sertifikasi seperti Cisco CCNA, namun juga membantu kita dalam menguji dan memverifikasi penerapan sebuah konfigurasi / topologi jaringan di dunia nyata. Jeremy Grossman, pengembang awal GNS3 menciptakan perangkat lunak tersebut untuk membantunya mempelajari sertifikasi CCNP-nya. Karena awal karya tersebut, kita bisa gunakan untuk membantu dalam melakukan hal yang sama tanpa membayar perangkat keras yang mahal. GNS3 telah memungkinkan network enginer untuk memvirtualisasi perangkat keras sesungguhnya selama lebih dari 10 tahun. Awalnya hanya meniru perangkat Cisco yang menggunakan perangkat lunak bernama Dynamips, GNS3 sekarang telah berevolusi dan mendukung banyak perangkat dari beberapa vendor jaringan termasuk switch virtual Cisco, Cisco ASAs, Brocade vRouters, switch Cumulus Linux, Docker instance, HPE VSRs, berbagai peralatan Linux dan banyak lainnya. Lihat di URL berikut gns3.com/marketplace/appliances untuk melihat daftar lengkap alat yang dapat disimulasikan.

---

Kebutuhan Hardware

Untuk bisa menjalankan GNS3 minimum membutuhkan,

• Komputer dengan CPU minimal 2 core.
• BOIS mendukung Virtualisasi. Di BIOS Intel, Virtualization Technology harus di enable.
• Memory (RAM) minimal 4Gbyte.
• Harddisk sebaiknya tersedia paling tidak 1Gbyte.

Sebagai catatan tambahan kita kemungkinan akan membutuhkan tambahan harddisk untuk menyimpan sistem operasi, file kerja maupun berbagai image sistem operasi router / server yang akan di simulasikan.

Share this

Author

Seorang Netter Yang Suka Ngadem Dibawah AC