“Merk kabel data apa yang paling bagus untuk smartphone x ?”
Dan kapanpun pertanyaan tersebut muncul, jawabannya selalu sama, “Pakailah kabel data original atau yang terdapat dalam dus atau boks”.
Sayangnya, banyak orang yang menganggap bahwa semua kabel data itu sama, khususnya yang bertipe microUSB. Sempat menjadi standar smartphone dan gadget non-Apple (sebelum digantikan USB Type-C), kabel microUSB memiliki varian model, jenis, berat, bahkan desain yang sangat banyak.
Tapi, tak semuanya layak kamu pakai atau bahkan dibeli. Alasannya, jika kabel yang digunakan berkualitas rendah, risiko kebakaran atau korsleting bisa menimpa kamu. Meski demikian, harga mahal juga tak selalu menjadi jaminan kabel tersebut bisa mencas gadget kamu lebih cepat dibandingkan kabel bawaan.
Untuk keperluan kabel cadangan, bagaimana cara memilih kabel smartphone yang pas ?
1. Sesuaikan dengan Merk dan Fitur
Meski sekilas tampilannya sama, kabel microUSB dari merk Samsung dan Oppo sesungguhnya memiliki efek yang berbeda ketika digunakan. Contohnya, banyak smartphone Oppo yang menggunakan teknologi VOOC dan perlu menggunakan kabel microUSB dengan 7-pin supaya bisa mencas dengan cepat. Kabel microUSB VOOC seperti ini memang bisa digunakan untuk merk lain, namun maksimal arus yang dialirkan hanya 2A.
Sebaliknya, jika pengguna perangkat Oppo yang mendukung VOOC dipasangkan dengan kabel microUSB standar (5-pin), maka fitur VOOC tidak berfungsi.
2. Pilih Kabel Sesuai Kebutuhan (Panjang atau Pendek)
Banyak pengguna yang memilih menggunakan kabel panjang supaya bisa digunakan saat di tempat tidur atau di ruang tamu. Dengan panjang kabel sekitar 3 sampai 5 meter, perlu diingat bahwa hambatan yang terjadi akan semakin besar. Itulah alasannya kamu perlu memilih kabel panjang dari merk yang berkualitas seperti Anker atau Aukey.
Kenapa? Meski tersedia kabel panjang dari merk standar dengan harga terjangkau, kamu sendiri yang akan rugi karena arus daya yang dialirkan akan lebih kecil sehingga waktu mencas pun lebih lama. Di sisi lain, kualitas kabel yang rendah juga rentan terkelupas di bagian yang kamu tidak lihat. Bahanya, jika tersentuh bagian tubuh, risiko tersetrum pun semakin tinggi. Disarankan agar memilih kabel yang menggunakan pelindung ekstra seperti model braided dari nylon.
3. Hindari kabel yang hanya bagus di penampilan tapi buruk di performa
Kabel yang bulat merupakan model kabel yang standar disediakan oleh hampir seluruh vendor. Namun, tak sedikit pula yang mulai menyediakan model pipih atau noodle style yang tidak mudah kusut seperti yang dikeluarkan oleh OnePlus. Kelemahannya, kabel model pipih justru lebih mudah terlipat dan mengakibatkan kawat di dalam kabel putus. Tapi, jika kamu mementingkan unsur kerapihan dan keteraturan, kabel model pipih memang pas dijadikan pilihan. Jangan lupa sesuaikan dengan teknologi yang ada di model gadget supaya maksimal (lihat alasan pertama).
4. Cobalah Sebelum Membeli dan Pastikan ada Garansi
Jika kamu membeli secara offline, maka tak ada salahnya untuk minta coba terlebih dahulu kabel yang hendak dibeli. Agar hasil pengujian lebih akurat, tak ada salahnya menggunakan USB Voltage Tester untuk melihat daya maksimal yang dihasilkan. Perlu diingat, yang menjadi prioritas adalah kestabilan arus daya (voltase dan ampere) saat digunakan. Jadi, meski arus daya maksimal bisa tinggi, jangan beli kabel tersebut jika voltase atau amperenya naik dan turun secara drastis.
Jika kamu malas aksesori ekstra tersebut, beberapa aplikasi yang ada di Play Store juga bisa dimanfaatkan. Contohnya adalah aplikasi Ampere dari Braintrapp. Penulis sudah cukup lama menggunakan aplikasi ini dan sangat merekomendasikan untuk penggunaan sehari-hari.
Setelah membeli, biasakan untuk memeriksa kondisi fisik kabel setiap beberapa bulan sekali agar tidak ada bagian yang terkelupas. Ingat, kabel data ataupun charger merupakan benda yang sering terekspos dengan udara dan lingkungan sehingga usianya pun cenderung cepat habis.
0 Comment to "4 Cara Terbaik Memilih Kabel Smartphone yang Berkualitas Bagus Agar Tahan Lama"
Posting Komentar