Ciri Ciri Laptop Kena Virus

Ragam virus komputer memunculkan gejala yang berbeda-beda bergantung jenis virusnya. Jika terjadi hal-hal yang tidak biasa pada laptop Anda, hal tersebut mungkin pertanda aktivitas virus. Berikut ciri ciri yang kerap didapati pada sistem komputer yang terinfeksi virus :

---

1. Data atau file rusak (damage).
2. File-file tiba-tiba terhapus
3. Performasi komputer yang menurun drastis.
4. Didapati delay terus menerus sewaktu menekan tombol keyboard.
5. File-file baru bermunculan seakan bagian dari file sistem, dan user tidak merasa melakukan instalasi file tersebut.
6. File-file yang beratribut 'hidden file' tidak dapat ditampilkan sama sekali
7. Folder Options hilang sewaktu hendak diakses via menu drop down.
8. Harddisk drive secara kontinu kehabisan ruang penyimpanan (lack of free space).
9. Lampu led terlihat menyala tanda floppy disk drive, flashdisk atau hard drive dijalankan, tetapi user tidak menggunakan media penyimpanan tersebut.
10. Memori komputer terlihat jauh lebih kecil daripada yang seharusnya.
11. Muncul opsi ‘Open with’ sewaktu mengklik drive yang ada pada komputer.
12. Program bertingkah aneh.
13. Program komputer tidak dapat dijalankan secar normal.
14. Regedit tidak dapat diakses via RUN box.
15. Tampilan grafis aneh muncul di layar monitor.
16. Task Manager seakan didisabled oleh Administrator.
17. Terdapat file-file dengan nama aneh yang tidak dikenal.
18. Terdengar bunyi-bunyi beep yang menggangu pada komputer atau bunyi seperti penekanan tombol keyboard dalam rentang waktu lama.
19. Tidak dapat mengakses command prompt, termasuk pula Task Manager, Regedit, Msconfig, gpedit.msc.
20. Tidak dapat mengakses hard drive sewaktu booting dari floppy drive.
21. Ukuran file program yang terus berubah.

Baca Juga :

• Asal Usul Virus Komputer

---

Hati-hati dan pahami jika ciri ciri diatas muncul di komputer atau laptop, dan cari tahu apakah ada akses penetrasi virus terhadap laptop Anda, yang umumnya melalui beberapa hal yakni:

1. USB Flash Disk, Floppy Disk dan media penyimpanan lainnya.
2. Internet: file-file yang didownload dari internet dan kemudian diinstall sehingga virus secara tidak langsung diaktifkan. (Catatan : membrowsing internet tidak akan membuat kompute terkena virus).
3. E-Mail: Virus yang disertakan dalam e-mail attachment. (Catatan : pesan e-mail tidak mengandung virus, hanya file attachment dengan format .exe, .com , bat atau jenis file eksekusi lainnya mungkin berisi virus).
4. Jaringan komputer ( misalnya: sewaktu file yang terkena virus digunakan oleh banyak user yang terhubung dengan jaringan komputer).

Aktifkan antivirus bawaan windows yaitu windows defender atau gunakan antivirus pihak ketiga atau gunakan antivirus lokal indonesia seperti smadav untuk mengamankan komputer dari serangan virus.

Share this

Author

Seorang Netter Yang Suka Ngadem Dibawah AC