Para pengusaha yang sukses di bidang teknologi memang wajib diacungi jembol, karena prestasi mereka yang bisa mengubah perekonomian sebagian masyarakat tanah air.
Sebut saja nadiem nakariem, karena jasanya kini para tukang ojek yang sering disebut kelas pinggiran kini naik kelas menjadi menengah karena adanya kecanggihan dalam menggunakan teknologi.
Berikut ini adalah 5 kisah sukses founder perusahaan teknologi di indonesia
1. Achmad Zaky, Bukalapak
Mungkin yang pertama adalah Achmad Zaky, pria kelahiran Sragen Jawa Tengah ini memang sejak dari bangku sekolah dasar menyukai dunia IT ketekunanya di dunia teknologi pun ia seriusi dengan melanjutkan pendidikanya di ITB jurusan teknik informatika.
Setelah lulus dari ITB ia mendirikan perusahaan jasa konsultasi teknologi bernama Suitmedia, tidak hanya itu ia juga pernah mencoba peruntungan dalam bisnis kuliner mie ayam tapi tidak membuahkan hasil sehingga ia trauma untuk membuka usaha lagi.
Akan tetapi rasa trauma Zaky pupus ketika ia memiliki keinginan untuk membuat sesuatu yang bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang, ia ingin memajukan dunia UKM lewat dunia maya sesuai bidang keahliannya.
Akhirnya ia pun membuat code base Bukalapak dalam kurun waktu 2 bulan, namun saat ia memasarkan kepada pedagang di mall responnya hanya sedikit akan tetapi respon bagus berasal dari pedagang kecil dan akhirnya ia memfokuskan diri untuk menjualkan barang dagangan para UMKM secara online.
2. Andrew Darwis, Kaskus
Selanjutnya adalah Andrew Darwis, pria kelahiran 20 juli 1979 ini memang terlahir dari keluarga keturunan seorang pakar elektronika, dimana ayahnya memang bekerja sebagai seorang pakar elektronika di sebuah perusahaan pipa.
Andrew sudah mengenal internet bahkan di tahun 1997 dimana saat itu internet masih belum trend di era 90an, ia sudah membuat situs web pribadi dan sempat di marahi oleh ibunya karena menggunakan internet dari sambungan telepon yang membuat tagihan teleponnya membengkak.
Selepas lulus SMA sesuai minatnya ia pun mendaftar ke Universitas Bina Nusantara dan mengambil jurusan Teknik Informatika, di tahun 1998 ketiga teman dekatnya kris, ronald dan budi yang kuliah di amerika pulang ke tanah air, dan mereka mengajak Andrew untuk kuliah bersama mereka di Seatle.
Akan tetapi ia tidak memiliki uang untuk kuliah di amerika yang akhirnya ia dipinjamkan uang oleh pamannya yang bekerja di perusahaan mebel, ketika kuliah di seatle ia dan teman-temannya mendapat tugas pribadi yakni membuat situs pribadi.
Dimana teman-temannya mengisi situsnya dengan pengalaman masing-masing, namun karena Andrew dulunya jarang bersosial dan lebih banyak mengurung diri akhirnya ia lebih memilih membuat sebuah situs sosial yang diberi nama Kaskus dimana pada saat itu E-commerce sedang trend di tanah air.
Hingga ia bertemu dengan saudaranya yang memang kaya, Ken Lawadinata yang menjadi CEO Kaskus, hingga pada tahun 2008 Ken dan Andrew membawa Kaskus ke Indonesia di Mangga Besar dan pada saat itu mereka hanya memiliki 2 orang karyawan.
Namun kini Kaskus berada di bawah naungan PT Darta Media Indonesia, dan akhirnya sejak tahun 2009 Kaskus menjadi pemain penting di ranah online tanah air serta menjadi peringgkat pertama untuk kategori situs komunitas lokal di tanah air.
3. Nadiem Makarim, Go-Jek
Selanjutnya adalah Nadiem Makarim, pria kelahiran 4 Juli 1984 ini membangun sebuah perusahaan teknologi kebutuhan transfortasi tanah air yang bernama Go-Jek karena melihat para tukang ojek yang seharian menunggu penumpang yang belum kunjung datang.
Dimana inovasinya kini bisa mengangkat derajat para tukang ojek yang dulunya dikenal dengan kelas mengengah kebawah, kini para tukang ojek bisa mendapatkan pelanggan 7-20 orang seharinya dan juga mereka bisa mengantarkan paket, barang ataupun makanan yang dipesan oleh pelanggan.
4. Ferry Unardi, Traveloka
Berbeda dengan Founder yang lainnya yang memiliki pengalaman dalam bidang enterpreneur, ia hanya berbekal keahliannya dalam dunia IT ketika kuliah ia mengambil jurusan Matematika dan pernah bekerja di Microsoft.
Saat itu juga terpikir dibenaknya bahwa ia tak mungkin menjadi engineer terbaik. hingga ia memutuskan untuk mencari pengalaman lain dan ia akhirnya pergi ke China.
Pada saat ia berada di China ia melihat bahwa Industri Travel sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terlebih ia sering kesulitan untuk pulang kampung karena ia sering merasa jengkel karena kesulitan dalam memesan tiket pesawat dan kesulitan dalam memperkirakan rutenya.
Hingga saat ia berusia 23 tahun ia membuat sebuah aplikasi starup reservasi tiket yang bernama Traveloka, dimana sampai saat ini ia menjadi salah satu Teknopreneur Indonesia yang berpengaruh di asia.
5. William Tanuwijaya, Tokopedia
Mungkin yang terakhir adalah Willliam Tanuwijaya, siapa sangka jika pria kelahiran 18 November 1981 yang sekarang menjadi orang nomor satu di situs Tokopedia dulunya adalah seorang pekerja warnet.
Hal tersebut ia lakoni untuk mendapatkan uang tambahan untuk biaya kuliahnya, terlebih ia adalah anak perantau dari Siantar yang tentunya memerlukan uang tambahan untuk hidupnya.
Ia bekerja di warnet mulai dari jam 9 malam hingga jam 9 pagi, setelah lulus kuliah ia bekerja di bidang pengembangan software komputer dan saat itu juga ia terpikir bagaimana caranya agar bisa mendirikan perusahaan internet sendiri seperti mimpinya.
Akhirnya impiannya pun terwujud setelah ia mendapatkan inspirasi saat ia menjadi seorang moderator dalam forum online Kafe Gaul yang mempunyai fasilitas jual beli, hingga pada tahun 2007 ia mulai membangun Tokopedia bersama dengan Leontinus Alpha Edison.
Dimana sampai saat ini Tokopedia menjadi sebuah situs gratis yang menghubungkan antara penjual dan pembeli di seluruh Indonesia.
Demikian 5 orang sukses di bidang IT indonesia. Mudah-mudahan semakin banyak Startup indonesia yang sukses dan memerikan manfaat bagi kita semua.
Sumber :
- goukm.id
- entrepreneurhub.id
0 Comment to "5 Pengusaha Sukses Bidang Teknologi Startup di Indonesia"
Posting Komentar