Walaupun Steve Jobs tiada, namun ia meninggalkan prinsip-prinsip yang tak kalah hebat dengan penemuan-penemuannya. Telah kita ketahui, Steve tidak diragukan lagi adalah sosok pengusaha sukses. Berikut adalah 10 prinsip hidup mengenai kesuksesan yang patut kita pelajari dari seorang Steve Jobs:
1. Pelajari cara mengantisipasi tren masa depan
Steve Jobs mengutip perkataan Wayne Gretzky, “Saya meluncur ke tempat yang akan terjadi, bukan tempat yang telah terjadi.” Steve Jobs adalah bukti nyata dari kutipan ini selama hidupnya. Apple telah mendapatkan banyak perkembangan dari kemampuan Steve untuk mengantisipasi tren masa depan. Mereka telah mendominasi penjualan musik digital, dimana pasar penjualan CD musik makin menyusut.
iPhone juga telah menginspirasi industri ponsel dengan memperkenalkan ponsel layar sentuh berbasis teknologi canggih. Sebuah contoh mudah dalam hidup kita, yakni dengan memahami apa yang kita inginkan dalam 1, 5, atau 10 tahun ke depan.
Dengan memiliki visi, kita dapat mengantisipasi hambatan di masa depan dan mempersiapkan diri untuk mengatasinya. Contoh: jika kamu saat ini bekerja sebagai karyawan, tetapi melihat masa depan diri kamu sebagai pengusaha, kamu bisa mulai mempelajari keterampilan yang akan bermanfaat untuk masa depan kamu.
2. Fokuskan diri pada hal-hal positif
Steve Jobs adalah seorang anak angkat, yang bisa saja hal tersebut membuatnya membenci hidupnya (dan orang tuanya, baik kandung maupun angkat) dan terlibat dengan negatif saat ia remaja. Namun, ternyata Steve Jobs tetap fokus pada hal positif.
Ia sangat bersyukur memiliki orang tua angkat yang sangat mencintainya. Dia juga menemukan saluran yang positif (teknologi dan komputer) untuk menuangkan pikiran & energinya dan kini berbuah sangat manis. Kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dari kekuatan berpikir positif.
Cobalah untuk fokus pada hal-hal positif dalam hidupmu, dan kamu pasti akan memetik banyak manfaat dari fokus terhadap hal-hal positif
3. Berani gagal untuk maju
Pada tahun 1984, Steve Jobs dipecat dari Apple. Pada 2005, saat dimulainya Stanford, ia mengatakan : “Aku sebelumnya seolah tidak melihatnya, tapi ternyata dipecat dari Apple adalah hal terbaik yang pernah terjadi padaku.
Beban sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih ringan. Hal itu mengantarkan saya memasuki salah satu periode paling kreatif dalam hidup saya.” Jadi, kita harus berani gagal, karena kegagalan bukan akhir dari jalan hidup kita.
Kita harus mengambil kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri, dan menuju keberhasilan.
4. Carilah partner yang tepat
Steve Jobs tidak memulai Apple seorang diri. Dia memiliki partner yakni Steve Wozniak, yang punya keterampilan sangat baik. Demikian juga, kamu perlu memilih partner yang tepat yang bisa membantumu meraih kesuksesan.
5. Cari peluang dibalik kesulitan
Jobs dan Wozniak kehabisan uang saat mengembangkan komputer Apple. Namun mereka tidak menyerah, Jobs menjual mobil van dan Wozniak menjual kalkulator grafiknya. Ketika ada kemauan, disitulah ada jalan. Belajarlah untuk melihat peluang di balik kesulitan, maka selalu ada cara untuk mengatasi berbagai kesulitan.
6. Jangan takut mengambil resiko
Ketika itu, banyak yang ragu untuk mengembangkan iPhone, tetapi Jobs tetap melakukannya. Kita perlu mengambil resiko untuk dapat bergerak maju. Kita hanya harus berhati-hati dan memastikan bahwa resiko yang kamu ambil adalah resiko yang terukur.
Pikirkan secara menyeluruh, menimbang yang terbaik dan skenario tindakan terhadap satu hal dengan hal yang lain, kemudian kamu dapat memutuskan apakah resiko tersebut layak diambil atau tidak.
7. Lakukan traveling
Tahun-tahun sebelum ia mendirikan Apple, Jobs pergi ke India. Traveling memiliki manfaat memperluas perspektif seseorang dan memperluas kemungkinan apa yang akan terjadi, itulah ciri-ciri kebutuhan pengusaha.
Traveling tidak perlu yang banyak menghabiskan biaya, atau banyak waktu. Liburan akhir pekan sederhana ke kota lain yang tak terlalu jauh mungkin cukup untuk mendapatka pengalaman dan hal-hal baru dan memperluas pengetahuan Anda.
8. Bergaullah dengan orang-orang hebat
Tidak hanya Steve Wozniak yang ia jadikan sebagai mitra, ia juga bekerja sama dengan Tim Cook, Johny Ive, dan John Lasseter (Pixar CCO). Steve Jobs telah dikelilingi oleh orang-orang hebat yang memiliki banyak potensi kekuatan.
Hal ini memperbesar kemungkinan Jobs untuk meraih sukses besar dengan bukan hanya di Apple, tetapi juga Pixar. Kita dapat belajar dari Steve Jobs dan pastikan bahwa kita dikelilingi oleh orang-orang hebat (orang-orang yang melengkapi skill set Anda) untuk mencapai kesuksesan.
9. Jangan malu belajar dari orang lain
Sebelum usia 21 tahun, Steve telah bekerja untuk HP dan Atari. Dia melihat apa yang dilakukan perusahaan-perusahaan ini dan belajar mengenai perbedaan apa yang ingin ia lakukan dengan Apple. Kamu juga bisa mengambil manfaat belajar dari orang lain.
Jika kamu merasa seperti terjebak di zona tertentu dari kehidupan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari para ahli. Kadang-kadang sedikit bantuan adalah hal yang kamu butuhkan untuk mulai mendapatkan hasil dan meraih kesuksesan.
10. Ingat bahwa kita akan mati
“Mengingat saya akan mati adalah hal terpenting yang pernah saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar dalam hidup. Karena hampir segala sesuatu (semua harapan eksternal, kebanggaan, takut, malu atau gagal), hal-hal ini hilang saat menghadapi kematian, kita meninggalkan hanya apa yang benar-benar penting.”
Jika kamu bingung, takut, malu, atau apapun, ingatlah bahwa Anda akan segera mati. Hidup ini singkat, jadi pastikan bahwa Anda membuat perhitungan dan keputusan yang tepat.
Sumber gambar : diygenius.com
0 Comment to "10 Rahasia Sukses Steve Jobs Sang Pendiri Apple"
Posting Komentar